Saturday, January 19, 2019

PIN kartu ATM salah, lupa, tidak jalan, berubah jadi GPN

jadi keingetan dulu sempat buat blog soal BANK, nah sekarang kita bahas lagi berkaitan kartu ATM atau kartu debit, episode kali ini soal PIN di kartu ATM Bank BRI yang waktu itu sempat diurus karena kehilangan dan dapat kartu ATM baru. lain cerita sekarang, meski kartu baru dan setelah sekian lama jarang digunakan, entah mengapa pada suatu hari dijajal di ATM ternyata gak berhasil masuk dengan pesan eror di layar ATM, PIN Salah, Silakan gunakan PIN baru dan semacamnya, padahal 77% yakin PIN yang dimasukan sudah benar, berhubung belum merasa urgent saat itu tak biarin saja, mungkin mesin ATM nya yang rusak.

hari dan bulan berlalu, kartu debit BRI yang terpajang di dompet seakan mengajak untuk jajal kembali di mesin ATM, mencoba di beberapa mesin ATM berbeda bahkan berbeda bank ternyata memang masih belum berhasil login, tapi dengan keyakinan 76% PIN yang dimasukan benar, karena tidak ada pesan eror di blokir dan sebagainya, hanya pesan bahwa PIN salah bahkan anjuran untuk mengganti dan menggunakan PIN baru, hmm.

nyerah jalan-jalan ke berbagai ATM, akhirnya tak sempetin untuk merencanakan mengunjungi salah satu Cabang Bank BRI terdekat, baru rencana. Setelah berbulan bulan baru rencana itu kesampaian hehe, begini ceritanya

pada hari H eksekusi dengan segala persiapanya, sebelum berangkat, pertama kali yang dilakukan adalah googling kantor cabang Bank BRI terdekat, dengan sedikit cari-cari review juga dengan harapan mendapat gambaran seberapa ramai cabang tersebut dikunjungi para nasabahnya, semakin ramai tentu antrian pun semakin panjang, jadi cari-cari kantor cabang yang sekiranya lega, agak besar, dan tidak begitu ramai, dan ketemulah beberapa list kantor cabang yang siap dikunjungi, siapkan minimal 3 list kantor cabang terdekat.

selanjutnya siapkan dokumen-dokumen pendukung yang biasanya ditanyakan oleh pihak Bank, seperti Kartu Identitas seperti KTP/SIM yang asli (bukan fotokopi-an), dan juga buku tabungan pada saat membuka rekening harap dibawa, sepertinya hanya dokumen itu saja yang diminta untuk verifikasi.

setelah semua perlengkapan disiapkan, selanjutnya kita berangkat ke kantor cabang terdekat, langsung temuin satpam yang biasanya berjaga dekat pintu masuk dan bilang "mau ke CS ganti PIN Kartu Debit", satpam biasanya mengingatkan juga "bawa KTP dan buku tabunganya ya?" dan setelah itu dibantu diambilkan no antrian. nah hebatnya BRI ini hampir di semua kantor cabang selalu penuh para nasabah dengan bermacam keperluan, jadi mesti sabar-sabar sedikit untuk antri XD, sekiranya no antrian terlalu panjang, coba melipir ke kantor cabang lain terdekat siapa tau pengunjungnya tidak begitu ramai, kalo malas ya sabar mengantrilah, bisa sambil duduk-duduk dan ngobrol sama para pengunjung yang biasanya banyak bapak ibu dab opa oma disana, satu dua ada lah yang mudaan, meski demikian petugas bank nya tidak sedikit yang keliahatanya masih muda-muda, hebat lagi berarti regenerasi karyawan di BRI begitu dinamisnya.

giliran pun tiba setelah nomor antrian disebut oleh petugas CS, yang kadang langsung dipanggil dari suara bot layar antrian juga. setelah berhadapan dengan petugas CS nya langsung tak curhat aja

CS: "Ada yang bisa dibantu?"
saya: "PIN kartu ATM gak jalan, ter blokir kah?"
CS: "bisa saya lihat kartu nya, KTP dan buku tabungan"
saya: "monggo..."

biasanya akan diverifikasi kembali dengan CS menanyakan tempat tanggal lahir dan ibu kandung, jadi jangan sampe lupa yak

saya: "gimana, terblokir?"

nah saat diperiksan itulah, entah bagaimana sepertinya CS juga tidak begitu yakin jika PIN atau Kartu Debit nya itu terblokir, hanya menyarankan ganti baru saja PIN berikut kartunya.

CS: "gak ada keterangan ter blokir"
saya: "apa karena lama tidak dipakai dan hanya minta update saja ya? tapi tetep gak bisa jika via ATM"
CS: "ganti PIN aja, sama ganti kartu baru" sambil nunjukin ke banner promosi
saya: sambil liri dikit "hoo itu, yasudah"
CS: "isi form dulu ya, ganti PIN kena biaya IDR 5,000"
saya: "bisa langsung debet, atau cash?"
CS: "hanya cash aja"

isi form yang dikasih CS, dengan inti pesan mengganti PIN dan ganti kartu.

saya: "kartu nya ada admin lagi?"
CS: "PIN aja, kartunya gratis gak ada admin lagi"

sambil di urus lagi sama CS nya, akhirnya doi bawa kartu baru dan mesin EDC

saya: "ini goceng nya"
CS: "nanti saja, kita proses dulu kartu baru nya"

setelah di oprek-oprek kartu baru dan mesin EDC nya, dibantu sama siapalah yang ada di belakang itu, tampaknya petugas CS nya belum begitu senior, jadi mesti bolak balik ke belakang, ya ke belakang.

diminta input PIN untuk kartu baru, setting lagi, input PIN lagi, taraa.... akhirnya kartu baru dan PIN baru nya jadi, si kartu warna biru, sudah ada semacam chip elektronik dan bertuliskan GPN (hoo ini toh yang namanya Gerbang Pembayaran Nasional, ok)

CS: "kartu debit yang lama saya gunting ya"
saya: "okelah"

setelah menunjukan kartu debit yang tergunting, CS merapikan meja nya sambil memberikan kelengkapan-kelengkapan dokumen yang diminta.

saya: "udah semua ya"
CS: nyengir
saya: "oh ya ini goceng nya, udah ya"
CS: "sudah" nyengir lagi
saya: "yasudah terima kasih banyak"

tuntas lah urus soal PIN dan sekalian ganti kartu nya, padahal gak direncanakan, karena sekalian mau coba juga dan kebetulan ditawarin akhirnya ok aja.

nah baru keingetan, setelah urus dan dapet si GPN ini sampe sekarang belum coba lagi di ATM, PIN nya bisa jalan apa gak, tapi dengan keyakinan 88% karena pada saat di meja CS PIN bisa di setting jadi diasumsikan GPN nya akan jalan di ATM manapun nanti ketika digunakan, dan berhubung belum begitu urgent juga (gak ada duitnya) jadi memang belum sempat cek lagi di ATM.

ganti PIN cuma kena biaya maintenance IDR 5,000
sementara kalo mau ganti kartu, jika kartu sebelumnya ada, sepertinya GRATIS
beda jika misal hilang akan ada biaya pergantian kartu

jadi begitulah ceritanya

mau ke belakang dulu, see ya...

No comments:

Post a Comment